Kabuyutan Ciburuy
Tentang
Kabuyutan Ciburuy merupakan salah satu lokasi penyimpanan naskah-naskah yang tergolong Sunda Kuno. Naskah-naskah ini secara umum merupakan peninggalan Kerajaan Sunda yang ditulis sekitar abad ke-15 hingga ke-16 Masehi. Sebagian koleksi naskahnya telah berpindah ke Perpustakaan Nasional di Jakarta. Di situs Kabuyutan Ciburuy, masih tersimpan sekitar 25 naskah yang disimpan dalam 3 buah peti1, di sebuah bangunan bernama Padaleuman.
Koleksi naskah golongan Ciburuy dari website ini dikumpulkan dari beberapa sumber dengan tujuan agar konten dari naskah-naskah tersebut dapat dinikmati dan dipelajari oleh khalayak umum.
Daftar Naskah
Berikut ini adalah daftar naskah-naskah yang masih tersimpan di Situs Kabuyutan Ciburuy2.
- Amanat Galunggung
- Bhima Svarga
- Jati Niskala
- Jati Suda
- Kawih Katanian (Kropak 24b, bagian dari Sanghyang Swawarcinta)
-
- Kropak 17
- Kropak 18
- Kropak 22 (Salinan Koleksi Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga / MSB)
- Kropak 24a (Sambungan Koleksi MSB)
- Kropak 26a (Sambungan Koleksi MSB)
- Kropak 26b (Pendahuluan sebelum Kropak 22, 27, dan 18)
- Kropak 29 (Sambungan Koleksi MSB)
- Kropak 27 (Lanjutan Koleksi MSB)
-
Sanghyang Hayu (Kropak Ciburuy I)
- Warugan Lemah
Selain kropak-kropak di atas, masih terdapat naskah-naskah lain yang belum teridentifikasi, antara lain yang terdapat pada Peti II dengan nomor Keropak 19, Keropak 20, Keropak 21, Keropak 23, Keropak 25, Ciburuy X, dan Keropak 28. Hal ini dikarenakan kondisinya yang rusak berat.