Naskah Sunda Kuno
Keberadaan naskah-naskah Sunda Kuno dapat dibilang cukup jarang, tidak sebanyak karya sastra Jawa Kuno. Beruntunglah masih ada pemerhati budaya yang hingga saat ini masih mengumpulkan dan mengolah naskah-naskah Sunda sehingga dapat dibaca oleh kita hingga saat ini.
Naskah Sunda Kuno yang kita jumpai saat ini ditemukan di perpustakaan keraton hingga desa-desa adat yang sering disebut sebagai Kabuyutan. Biasanya naskah-naskah tersebut ditulis dengan media lontar atau nipah. Ada pula yang sudah disalin dengan menggunakan kertas-kertas yang lebih modern.
Berikut ini adalah daftar naskah-naskah Sunda Kuno yang dikumpulkan dari beberapa sumber.
- Amanat Galunggung / Darmasiksa
- Bhima Svarga
- Buana Pitu
- Bujangga Manik
- Carita Parahiyangan
- Carita Purnawijaya
- Carita Ratu Pakuan
- Carita Waruga Guru
- Catur Bumi
- Darmajati
- Jatiniskala / Jatiraga
- Kala Purbaka
- Kawih Paningkes
- Kisah Putra Rama dan Rahwana
- Pakeling
- Pituturning Jalma
- Sanghyang Hayu
- Sanghyang Jati Maha Pitutur
- Sanghyang Raga Dewata
- Sanghyang Sasana Maha Guru
- Sanghyang Siksa Kandang Karesian
- Sanghyang Swawar Cinta
- Sanghyang Tatwa Ajnyana
- Sewaka Darma / Dewa Buda
- Tutur Bwana
- Warugan Lemah
- Wawacan Jayalalana
Berikut ini pula beberapa desa adat yang tercatat sebagai desa yang melestarikan naskah Sunda Kuno.
Catatan: daftar ini dapat bertambah atau berkurang seiring dengan proses pencarian dan penelitian lebih lanjut.