Kidung Puspa Sancaya
Kidung Puspa Sancaya merupakan kidung yang digubah oleh Mpu Dang Hyang Nirartha. Kidung ini berisi bait-bait pujian akan keindahan atau kecantikan yang ditujukan bagi Dewi Saraswati, dewi yang dipuja oleh Dang Hyang Nirartha. Dalam tradisi kuno, seorang pujangga menghasilkan karya semacam ini sebagai sarana bermeditasi yang diyakini mampu mengantarkan jiwanya kepada kesucian (moksa).
Keunikan kidung ini adalah dituliskan dengan pola tertentu sebagai berikut:
- Terdiri dari 8 baris, atau 16 baris.
- Setiap baris diawali oleh satu aksara yang sama.
Dengan karakteristik tersebut, penulisan dari bait kidung dapat disajikan dalam bentuk kelopak bunga (padma) teratai, sebanyak 8 atau 16. Padma berkelopak 8 disebut sebagai padmasari, sedangkan yang berkelopak 16 disebut kumuda. Hingga saat ini, Puspa Sancaya masih merupakan satu-satunya karya sastra klasik yang memiliki bentuk seperti ini, yang dinamakan dengan sastra yantra. Yantra dapat diartikan sebagai suatu sarana bagi yogi dalam melakukan yoga.